Rabu, 28 September 2016

TITIK AKSES NIRKABEL

TITIK AKSES NIRKABEL
  • Pengertian
                   Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.





  • Titik Akses Nirkabel ( Wireless Access Point )
           Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. WAP biasanya tersambung ke suatu router yang meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Sehingga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
Access Point

           Fungsi Access Point adalah
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel

          Bagian - Bagian Access Point :
1. Power Connector
2. Ethernet Port
3. Console Port
4. Secure Slot
5. LED



  • Router
          Pengertian Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbedadan mengatur lalulintas jaringan.
  • Switch
           Switch merupakan perangkat yang menghubungkan antara dua komputer atau lebih dalam sebuah segmen jaringan, yang pada umumnya adalah LAN. Fungsi Switch secara garis besar adalah bagaimana mentransmisikan data pada suatu jaringan dan menghubungkannya.


  • Bridge
          Fungsi bridge pada jaringan komputer hampir sama dengan perangkat jaringan lainnya sepert hub, switch, dan router. Bridge merupakan perangkat jaringan yang memfilter lalu lintas data pada jaringan komputer dan mengurangi jumlah lalu lintas yang terjadi pada LAN dengan membaginya menjadi dua segmen. Bridge merupakan perangkat yang beroperasi pada layer 2 OSI model. Bridge bertugas memeriksa setiap frame yagn masuk yang didalamnya terdapat MAC pengirim dan tujuan, dan meneruskannya atau tidak ke penerima pada segmen tersebut.

         Fungsi Bridge yang paling utama dalam jaringan adalah meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim kepada perangkat penerima. Bridge dalam menjalankan fungsinya akan menghilangkan collision domain. Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Bridge ada banyak sekali, tidak terbatas hanya pada komputer, melainkan perangkat lain seperti printer, router, hub, dan switch.



  •  Print Server
Print server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke satu atau lebih printer dalam jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima perintah print dari komputer - komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah ditentukan dan meneksekusi ppermintaan percetakan dari perangkat jaringan lainnya. 





Fungsi dan Tujuan :
1)      Lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja.
2)      Menghemat anggaran dalam jumlah yang cukup besar (karena jika mereka yang ingin menggunakan  printer , mereka tidak perlu memindahkan data ke komputer lain karena data bisa dicetak langsung dari komputer masing-masing).
3)      Mencetak menggunakan satu printer untuk mencetak dokumen dalam satu ruangan.
4)      Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas. Pemilik bisnis juga lebih diuntungkan karena biaya produksi bisa ditekan dan bisa dialokasikan untuk aset lainnya.



Keuntungan :
  • Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas.
  • Data tidak akan bertabrakan ketika akan mencetak
  • Lebih praktis
Kerugian :
  • Membutuhkan dana yang lebih besar untuk installasi printer server
Syarat :
  1. Disarankan untuk memilih produk yang sesuai dengan berbagai macam operating system, seperti Windows, Linux, atau Apple. 
  2. Prnter server harus ada koneksi ethernet printer server.
  3. Setiap komponen workstation harus sudah terinstall driver printer server



Cara Kerja dan Cara Menggunakan Printer Server:

  • print server memberikan permintaan klien cetak ke printer tertentu. Selain itu, server biasanya memiliki beberapa klien meminta informasi pada saat yang sama.




  • ·         Perangkat hanya perlu disambungkan ke printer melalui port USB yang tersedia. Setelah itu, pengguna bisa menyambungkan perangkat ini ke jaringan LAN yang ada di kantor. Hasilnya, semua komputer yang berada pada jaringan LAN tersebut bisa mengakses printer dan mencetak dokumen. 
Cara setting printer server 



Bahan Persiapan :
  1. 1 Buah Print Server Prolink 4 Port 
  2. Hub / Switch + Kabel Jaringan 
  3. Beberapa Komputer dan Laptop 
  4. Access Point
  5. 1 Buah Printer



Tahapan Setting Print Server
1.       Masukan RG45 yang terhubung ke switch ke Port Print Server
2.       Masukan USB Printer ke Port USB Print Server
3.       Nyalakan Power Print Server
4.       Install Driver Print Server di semua Client
5.       Set IP Print Server
6.       Konfigurasi  Print Server dengan model Auto Connet di semua PC
7.       Konfigurasi  Print Server dengan model  Peer To Peer (Manual)
8.       Tes Print Server di Seluruh Client 


BERBAGI PRINTER DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN PRINT SERVER BAGIAN 2

Pada bagian ini kita akan membahas konfigurasi dari print Server yaitu setting IP Print Server. Tahapannya adalah sebagai berikut :

1.       Install Terlebih dahulu Driver Print Server di semua komputer
2.       Buka Browser
3.       Masukan IP Default Print Server, pada kasus ini IP Print Server telah dirubah menjadi 192.168.1.1
4.       Klik Menu Config, Selanjutnya Masukan Username = admin dan password = admin
5.       Selanjutnya Setting Print Server Seperti Tampak pada Gambar  dibawah ini

       
6.       Selanjutnya anda bisa mengeksplorasi bagian-bagian yang lainnya
7.       Simpan Hasil Konfigurasi

BERBAGI PRINTER DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN PRINT SERVER BAGIAN 3 KONFIGURASI AUTO CONNECT PRINTER



Pada Bagian ini akan dibahas bagaimana konfigurasi Auto Connect di Print Server langkahnya adalah sebagai berikut :
1.       Jalankan Aplikasi Prolink Akan Muncul Tampilan Berikut


2.       Selanjutnya Klik Connect
3.       Kemudian Klik Menu Auto Connect Printer Seperti Terlihat Pada Gambar di bawah ini

4.       Klik Set Auto Connect Printer akan muncul kotak dialog Daftar Printer yang akan di Share pilih salah satu Printer yang akan dijadikan Print Server


5.       Selanjutnya Klik Apply hasilnya Tampak Seperti Pada gambar dibawah ini



Catatan :
Untuk Menghapus  Auto Connect Printer Klik Menu Auto Connect Printer dan Klik Delete





Penggunaan Print Server Dengan Model Auto Connect Printer
1.       Pastikan Komputer Client Sudah Di install Driver Print Server dan Driver Printer
2.       Pastikan Masing-Masing Client Telah di Set Auto Connect Printer
3.       Buka Dokumen Yang Akan di Print.
4.       Selanjutnya Print Dokumen tersebut, dengan memilih printer yang telah di share oleh print server


5.       Klik Ok tunggu beberapa saat, Print Server akan Otomotais Auto Connect Ke printer

KONSENTRATOR ETHERNET (BRIDGE DAN SWITCH)

Konsentrator Ethernet
Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel – kabel jaringan dari setiap workstation, server atau perangkat dalam sebuah jaringan komputer. Jenis – jenis konsentrator yang umumnya digunakan adalah :
  1. Hub atau Repeater
  2. Switch
  3. Bridge
  4. Router
Hub atau Repeater adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data dijaringan, setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada sehingga packet data tersebut sampai ke tujuan.  Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan.
Switch
1
Sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan. Kelebihan switch dibandingkan dengan hub/repeater adalah dalam hal manajemen data lebih baik dari hub. Switch bentuknya hampir sama dengan hub. Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.
Cara Kerja: Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.

Bridge
2
Jenis konsentrator yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. misalnya jaringan ethernet baseband dengan jaringan ethernet broadband. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. bridge juga dapat mengetahui alamat setiap client yang terhubung pada jaringan.
Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
Salah satu contohnya adalah Cisco-Linksys WET54G Wireless-G Ethernet Bridge seperti tampak pada gambar dibawah:
Cara Kerja: Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.






Kartu Antarmuka Jaringan (Network Interface Card)

Pengertian Kartu Antar Muka Jaringan (Network Interface Card)

Kartu jaringan atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Network Interface Card(NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan(penghubung) dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi 2 jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah Looback Adapter dan Dial-up Adapter, disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna/dinamis.


Macam-Macam Kartu Antar Muka Jaringan (Network Interface Card)

Berikut contoh kartu antar muka jaringan, yaitu :

1. PCI adapter

PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.

2. USB Adapter

USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.
Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
  • Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
  • Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
    3. Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa
    model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.

3. CardBus /PCMCIA

Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi.




4. Express Card

Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui
suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V). Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database. Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.

5. PCI Express USB 3.0 Adapter

Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0. Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat
kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0. Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan.

Perangkat Penyimpanan dan Penyediaan Data

Pengertian Perangkat dan Penyediaan Data

Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage"sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu.
Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki keterkaitan dengan mikroprosesor, dan menjadi model komputer yang digunakan semenjak 1940-an.

Macam-Macam Perangkat dan Penyediaan Data

Beberapa contoh perangkat dan penyediaan data, yaitu :

1. Hard Disk

Hasil gambar untuk hardisk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai
komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama harddisk.

2. Flash Disk

Hasil gambar untuk media penyimpanan data
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk termasuk alat pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya digunakan pada Kamera Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-Card, MMC dan sejenisnya.

3. Floppy Disk

Hasil gambar untuk media penyimpanan data

Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.

4. CD (Compact Disc)
Hasil gambar untuk media penyimpanan data


Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang berwana perak ini di buat dari lapisan plastik, yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-lubang yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena membentuk lubang-lubang, maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di lakukan secara bertahap oleh mesin cetak.

5. DVD

Hasil gambar untuk media penyimpanan data
DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc, adalah media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca DVD menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm (berwarna kemerahan).



6. Blue Ray

Hasil gambar untuk blu ray

Cakram Blu-ray (Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser
biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB.blue ray lebih pendek dari panjang gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm CD / DVD ukuran disk. Minimum "spot size" di mana sebuah laser dapat terfokus dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.

7. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)

Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis Optical disk yang mampu menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.




8. RAM (Random Access Memory)

RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.
  • RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
  • SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.

 9. Cache Memory

Cache Memory adalah memory yang berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah. Fungsi dari Cache Memory adalah sebagai tempat menyimpan data sementara atau intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di akses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

10. ROM (Read Only Memory)

Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi ROM (Read Only Memory). ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu program yang telah diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan keberadaan program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat computer dihidupkan. Perintah yang ada di dalam ROM sebagian akan
dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi dari disk, perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik padam.